Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa yang berkarakter

Pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa yang berkarakter - Dalam pendidikan pramuka kita mengenal tiga istilah yakni: Gerakan Pramuka, Pramuka, dan Kepramukaan. Yang ketiganya ini memiliki kaitan yang sangat erat. Gerakan Pramuka adalah organisasi yang dibentuk oleh pramuka untuk menyelenggarakan pendidikan kepramukaan. Sedangkan Pramuka adalah warga negara indonesia yang aktif dalam pendidikan kepramukaan serta mengamalkan Satya Pramuka dan Darma Pramuka. Dan Kepramukaan adalah segala aspek yang berkaitan dengan pramuka.  Jadi Gerakan Pramuka adalah wadahnya, Pramuka adalah orangnya, Kepramukaan adalah materi yang digunakan.

Pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa yang berkarakter
 Kepramukaan

Gerakan pramuka mempunyai tugas pokok penyelenggaraan pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa yang berkarakter agar menjadi generasi yang lebih baik, bertanggung jawab, mampu membina dan mengisi kemerdekaan serta membangun dunia yang lebih baik.  Demi membangun dan membentuk karakter bangsa pendidikan kepramukaan dilaksanakan berdasarkan pada nilai nilai kepramukaan yang  terkandung dalam Dasa Darma Pramuka dan Prinsip Dasar Kepramukaan.  Yang ditanamkan dan ditumbuh kembangkan kepada setiap peserta didik melaului proses penghayatan oleh dan untuk diri pribadi dengan bantuan tenaga pendidik, sehingga pengamalannya dapat dilakukan dengan inisiatif diri sendiri, penuh kesadaran, kemandirian, kepedulian, tanggung jawab serta keterikatan moral. 

Prinsip dasar kepramukaan meliputi, iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, peduli terhadap bangsa dan tanah air sesama hidup dan alam seisinya, peduli terhadap diri pribadinya dan, taat pada Kode Kehormatan Pramuka.
  
Pendidikan kepramukaan dilaksanakan dengan metode kepramukaan melalui, pengamalan Kode Kehormatan Pramuka, belajar sambil melakukan, kegiatan kelompok bekerjasama dan berkopentisi, kegiatan yang menarik dan menantang, kegiatan di alam terbuka, kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dukungan dan dorongan, pengahargaan berupa tanda kecakapan, dan satuan terpisah antara  putra dan putri. 


Dalam menjalankan metode kepramukaan pendidikan kepramukaan mengguakan Sistem Among. Sistem among adalah hasil pemikiran dari Raden Mas Suwardi Suryaningrat atau dikenal dengan Ki Hajar Dewantara sebagai bapak pendidikan Indonesia. Kata Among memiliki makna mengasuh, memelihara atau menjaga.  Yang dilaksanakan dengan penerapan tiga prinsip kepemimpinan yaitu: di depan menjadi teladan,  di tengah membangun kemauan, di belakang memdorong dan memberi motivasi kemandirian.

Selain itu kegiatan pramuka juga dilaksanakan dengan berprinsip pada Kode Kehormatan Pramuka berdasarkan jenjang pendidikan kepramukaan yang terdiri atas golongan: Siaga, Penggalang, Penegak dan, Pandega.  Kode kehormatan pramuka adalah norma atau nilai-nilai luhur dalam kehidupan anggota gerakan pramuka yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku seorang anggota gerakan pramuka.  Dengan adanya kode kehormatan bagi gerakan pramuka, diharapkan pola tingka laku atau tindakan anggota gerakan pramuka akan menjadi lebih baik, sesuai dengan tujuan dan sasaran dari pendidikan gerakan pramuka seperti yang tercantum dalam hasil Musawarah Nasional Tahun 2018 Tantang Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka dan UU No. 12 Tahun 2010 Tentang Gerakan Pramuka.

Gerakan pramuka sebagai organisasi pendidikan non formal. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang diikuti oleh berbagai tingkat pendidikan baik Sekolah Dasar, Menegah, dan Kejuruan. Gerakan pramuka terdiri dari anggota muda yaitu peserta didik Siaga, Penggalang, Penegak, Pandega. Anggota dewasa yaitu Pembina Pramuka, Pembantu Pembina Pramuka, Pembina Profesional, Pamong Saka, dan Instruktur Saka, Andalan, Pembantu Andalan, Anggota Mabi, dan Staf Karyawan Kwartir.

By: Zainal

Baca Juga:

Posting Komentar untuk "Pendidikan kepramukaan bagi kaum muda guna menumbuhkan tunas bangsa yang berkarakter"