Cara menulis surat yang baik dan benar dan #4 bagian surat yang harus kamu perhatikan penggunanaanya
Cara menulis surat yang baik dan benar dan #4 bagian surat yang harus kamu perhatikan penggunanaanya - Surat adalah salah satu informasi yang berbentuk tulisan yang di kirim kepada seseorang(penerima surat) untuk menyampaikan suatu hal.
Surat merupan informasi berbentuk tulisan. Di jaman teknologi sekarang ini, surat tidak hanya di tulis di atas kertas saja, tetapi ada juga yang berbentuk E-mail atau di kenal dengan nama surat elektronik, sehingga bentuk surat yang di tulis di atas kertas mulai meredup ke eksisanya.
Tapi walaupun demikian, kita tetap harus menulis surat dengan baik dan benar susuai dengan tata cara penulisan surat.
Untuk mengetahui lebih dasar lagi tentang tehnik menyusun surat baca disini:#5 Tehnik dasar menyusun surat undangan rapat yang baik sehingga mendapatkan respon/feedback sesuai yang di harapkan
Nah, dalam artikel kali ini saya ingin membahas tentang cara menulis surat dengan baik dari #4 bagian surat yang utama. Apa saja itu?
#bagian utama pada surat yang harus di ketahui
Pada keseluruhan surat yang utuh, tentu saja terbagi atas bagian-bagian, dan jika di gabungkan maka terbentuklah sebuah surat yang lengkap.
Tapi pada dasarnya surat yang formal terdiri dari #4 bagian utama, yaitu sebagai berikut:
- Kepala surat
- Pembukaan
- Isi surat
- Penutup
#1. Kepala surat
Kepala surat di ibarat sebagai pokok atau sampul surat (cover surat) pada bagian kepala surat untuk bentuk surat indonesia biasanya mencamtumkan:
- Nama instansi atau lembaga
- Alamat instansi atau lembaga
- Nomor telepon
- Lambang instansi, dll yang berhubungan dengan instasi/lembaga/organisasi surat
#2. Pembukaan
Pada bagian ini di bagi lagi menjadi #6 bagian yaitu:
#a. Tanggal surat
Tanggal surat adalah tanggal /bulan/tahun surat itu di buat.
Dalam penulisan tanggal surat tidak boleh menggunakan angka tetapi di tulis sesuai dengan nama bulan (aslinya)
Contohnya: 20 Desember 2015
#b. Nomor surat
Nomor surat adalah memuat nomor surat di buat atau nomor surat di kelurakan, sesuai dengan buku surat masuk dan keluar.
Dalam nomor surat setiap instansi atau organisasi memiliki kode tertentu sesuai dengan kode yang di gunakan masing-masing lembaga.
Akan ada kaidah dalam penulisan nomor surat, contohnya seperti berikut:
Nomor : 03/GP-0.47-0.48/U/XII/2015
Keterangan
- 03 : nomor surat di keluarkan
- GP -0.47-0.48 : Kode instansi/organisasi/kode badan usaha (di singkat)
Untuk cara penyingkatannya, contohnya seperti ini
Nama perusahaan : Gudang pinang
Maka disingkat menjadi : GP
- U : Kode rapat/ kode perihal (tidak di gunakan juga tidak apa2)
- XII : bulan di keluarkannya surat, menggunakan angaka romawi, dalam nomor surat beikut berarti menandakan bulan 12/Desember
- 2015 : tahun pembuatan surat
#c. lampiran
Lampiran adalah bagian yang menerangkan atau menunjukan bahwa bersama pengiriman surat di kirim pula warkat atau benda lain
Contohnya seperti:
Lampiran : 1 (satu) Berkas
#d. Hal atau Perihal
Hal atau Perihal adalah memuat masalah pokok yang merupakan cakupan isi surat atau ringkasan isi surat.
Contohnya seperti:
Perihal : Undangan
Atau
Hal : Undangan Perkemahaan
#e. Nama dan Alamat surat
Nama dan Alamat surat adalah nama Orang/lembaga/instansi/oraganisasi terkait yang akan menerima surat.
Hendakanya dalam penulisan nama dan alamat surat harus benar, baik itu hanya sebuah gelar pada nama seseorang.
Dalam penulisan nama surat yang di tujukan kepada nama perusahaan sebaiknya tidak menggunakan Yth.
Untuk nama tempat untuk penulisannya yaitu setiap memasuki satu kata maka awal kata hurup tersebut berbentuk capital biasanya nama daerah yang di tuju.
Contohnya sebagai berikut
Kepada
Yth. Kamabigus
Bram Itam
Yth. Kamabigus
Bram Itam
Atau contoh lain seperti
Kepada
Yth. Jahri Mahfus, S. Pd.I
JL. Pembengis 14
Bram Itam
Yth. Jahri Mahfus, S. Pd.I
JL. Pembengis 14
Bram Itam
Kepada
Yth. M. Syamsul Bahri
Jalan Kampung Durian 90
Pembegis
Yth. M. Syamsul Bahri
Jalan Kampung Durian 90
Pembegis
Kepada
Yth. Direktur PT. Gudang Waloh
JL. Simpang Kayo Aro 40
Pembengis
Yth. Direktur PT. Gudang Waloh
JL. Simpang Kayo Aro 40
Pembengis
Kepada
CV. Gudang Hatap
JL. Lorong Talok 77
Bram Itam
CV. Gudang Hatap
JL. Lorong Talok 77
Bram Itam
#f. Salam pembuka
Salam pembuka adalah sapaan penghormatan kepada pembaca sebelum memulai menuangkan makna pembicaraan dalam isi surat.
Kata pembuka yang sering di gunakan biasanya
- Dengan Hormat
- Tuan yang terhormat
- Assalamu’alaikum
- As. Wr. Wb
#3. Isi surat (tubuh surat)
Jika kop surat merupak cover dari surat maka inti surat terdapat pada isi surat.
Isi surat merupaka uraian lengkap dan jelas tentang masalah yang menyebabkan surat itu dikirim/dibuat.
Bentuk isi surat secara umum biasanya terdiri atas #3 bagian, yaitu
- Alenia pembuka
- Alenia isi
- Alania penutup
Contoh isi surat yang saya buat
![]() |
Isi surat |
Merah : alenia pembuka
hijau : alenia isi
jingga : alenia penutup
#4. Penutup
Penutup merupakan akhir pada surat yang berisakan 2 hal yaitu sebagai berikut
#Salam penutup
Jika sebelumnya ada salam pembuka, maka akan di akhiri dengan salam penutup.
Salam penutup yang secara umum sering di gunakan adalah:
- Salam kami
- Wassalam
#TTD
![]() |
TTD |
Tanda tangan dan nama terang hingga stempel. Ada pada bagian TTD
Dengan membubuhkan tanda tangan berarti mensahkan isi surat dan akibat yang akan di timbulkan oleh surat sehingga menjadi terjamin surat itu dari suatu lembaga.
Nah, setelah tahu #4 dasar tentang bagian surat secara umum, maka keseluruhan surat yang dibuat seperti contoh di bawah ini:
Nah, selesai deh, surat yang di buat mudah bukan cara membuatnya sesuai kaidah penulisan surat yang baik.
dalam bentuk penulisan surat banyak sekali modelnya ada yang berbentuk full block style, indented style, dll. untuk bentuk2 surat akan saja jelaskan untuk artikel berikutnya, sampai jumpa lagi, bye.
Baca juga:
Posting Komentar untuk "Cara menulis surat yang baik dan benar dan #4 bagian surat yang harus kamu perhatikan penggunanaanya"
Apa tanggapan anda tentang artikel diatas?